Kebersihan lingkungan sekitar rumah
merupakan kewajiban seluruh warga, begitu pun kebersihan lingkungan sekolah kewajiban semua siswa,
dikantor kewajiban seluruh karyawan. Dan mustahil terwujud jika tidak sama - sama
menjaga. Maka dari itu perlu adanya perubahan kebiasaan pada setiap orang
tentang kesadaran dan keinginan untuk peduli pada lingkungan sekitar.
Semua hal-hal besar dimulai dari sesuatu
yang kecil.. setuju..?
So.. Mulailah dengan membuat perubahan
dari diri sendiri, terkadang tanpa kita sadari banyak orang disekitar yang
memperhatikan apa yang kita lakukan. Baru Kemudian lakukan pendekatan secara
sistematis, pelan-pelan agar orang-orang disekitar mau ikut serta dalam menjaga kebersihan lingkungan. Hal ini memang tidak lah mudah.
Berikan pemahaman - pemahaman yang bisa merubah cakrawala berpikir Mereka.
Agar
kita lebih yakin lagi bahwa menjaga kebersihan itu sangatlah penting termasuk
menjaga kebersihan lingkungan sekolah maka saya akan memberikan bukti akuratnya
bahwa menjaga kebersihan memang sangatlah penting silahkan menyimak dengan
seksama kumpulan hadist dibawah ini :
Hadis tentang
kebersihan
عَنْ سَعْدِبْنِ اَبِى وَقَّاصٍ عَنْ
اَبِيْهِ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اِنَّ اللهَ طَيِّبٌ
يُحِبُّ الطَّيِّبَ نَظِيْفٌ يُحِبُّ النَّظَافَةَ كَرِيْمٌ يُحِبُّ الْكَرَمَ جَوَادٌيُحِبُّ
الْجَوَادَفَنَظِّفُوْااَفْنَيْتَكُمْ
”An sa’dibni abi
waqqasin ’an abihi ’aninnabiyyi sallallahu ’alaihi wasallama innallaha tayyibun
yuhibbuttayyiba nadifun yuhibbunnadifa karimun yuhibbulkarama jawadun
yuhibbuljawada fanaddifu afnaitakum”. (HR. At- Turmudi)
Artinya : ”Sesungguhnya
Allah Ta’ala itu baik (dan) menyukai kebaikan, bersih (dan) menyukai
kebersihan, mulia (dan) menyukai kemuliaan, bagus (dan) menyukai kebagusan.
Oleh sebab itu, bersihkanlah lingkunganmu”. (HR. At- Turmudzi)
اَلاِسْلاَمُ نَظِيْفٌ فَتَنَظَّفُوْافَاِنَّهُ
لاَيَدْخُلُ الْجَنَّةَ اِلاَّ نَظِيْفٌ
”Al- islamu
nadifun fatanaddafu fainnahu la yadkhululjannata illa nadifun”. (HR. Baihaqiy)
Artinya : ”Agama
Islam itu adalah agama yang bersih atau suci, maka hendaklah kamu menjaga
kebersihan. Sesungguhnya tidak akan masuk surga kecuali orang-orang yang
suci”. (HR. Baihaqiy)
Isi
Kandungan hadis
Bahwasanya Allah swt adalah zat yang baik,
bersih, mulia, dan bagus. Karena Allah swt menyukai hal-hal yang demikian.
Sebagai umat Islam, maka kamu harus memiliki sifat yang demikian pula terutama
dalam hal kebersihan lingkungan tempat tinggal
Agama Islam adalah agama yang lurus dan bersih
dari ajaran kesesatan. Dengan demikian pemeluk agama Islam harus memiliki pola
perilaku yang bersih dan hati yang suci dari perkara hawa nafsu. Sebab
seseorang yang demikian dijanjikan oleh Allah swt akan masuk surga
اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: بَيْنَمَارَجُلٌ
يَمْشِى بِطَرِيْقٍ وَجَدَ غُصْنَ شَوْكٍ فَأَخَذَهُ فَشَكَرَاللهُ لَهُ فَغَفَرَلَهُ
·
”Anna rasulallahi sallallahu ’alaihi wasallama qala
bainama rajulun yamsyi bitariqin wajada gusna syaukin fa akhadahu
fasyakarallahu lahu fagafaralahu”. (HR. Bukhari)
·
Artinya
: “Bahwsanya Rasulullah saw bersabda, ”Ketika seorang laki-laki sedang
berjalan di jalan, ia menemukan dahan berduri, maka ia mengambilnya (karena
mengganggunya). Lalu Allah swt berterima kasih kepadanya dan mengampuni
dosanya”. (HR. Bukhari)
عَنْ اَبِى مَالِكْ الْحاَرِثِ بْنِ عَاصِمِ اْلاَشْعَرِيِّ قَالَ:قَالَ
رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : الطَّهُوْرُ شَطْرُاْلاِيْمَانِ
وَالْحَمْدُللهِ تَمْلاَءَ الْمِيْزَانِ وَسُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ للهِ تَمْلانَ
اَوْ تَمْلاَءَ مَابَيْنَ السَّمَاءِ وَاْلاَرْضِ وَالصَّلاَةُ نُوْرٌوَالصَّدَقَةُبُرْهَانٌ
وَالصَّبْرُضِيَاءٌوَالْقُرْأَنُ حُجَّةٌ لَكَ هُوَ عَلَيْكَ اَلُ الناَّسِ يَغْدُو
فَبَائِعُ نَفْسِهِ فَمُعْتِقُهَااَوْمُوْبِقُهَا رواه مسلم
·
“An abi malikilharisibni ‘asimil asy’ariyyi qala
qala rasulullahi sallallahu ‘alaihi wasallam attahuru syatrulimani
walhamdulillahi tamla almizani wasubhanalli walhamdulillahi tamla ani au tamla
a ma bainassamai walardi wassalatu nurun wassadaqatu burhanun wassabru diyaun
walqur’anu hujjatun laka huwa ‘alaika alunnasi yagdu fabaiu nafsihi famu’tiquha
au mubiquha”. (HR.
Muslim)
·
Artinya
: Dari Abu Malik al-Haris ibn `Asim al-Asya’arie r.a. beliau berkata :
Rasulullah saw telah bersabda : Kebersihan itu sebagian daripada iman. Ucapan
zikir Al- Hamdulillah memenuhi neraca timbangan. Ucapan zikir Subhaanallah dan
Al- Hamdulillah kedua-duanya memenuhi ruangan antara langit dan bumi. Salat itu
adalah cahaya. Sedekah itu adalah pelita. Sabar itu adalah sinaran. Al- Qur’an
itu adalah hujah bagimu atau hujah atasmu. Setiap manusia keluar waktu pagi,
ada yang menjual dirinya, ada yang memerdekakan dirinya dan ada pula yang
mencelakakan dirinya. (HR. Muslim)
Cinta Kebersihan
Sering terdengar
di telinga kita kalimat singkat yang mudah diingat berisikan ajakan atau bahkan
sebuah nasihat yang berkaitan dengan kebersihan, diantaranya adalah : BERSIH
PANGKAL SEHAT. Ungkapan ini mengandung makna betapa pentingnya kebersihan bagi
kesehatan manusia, baik perorangan, keluarga, masyarakat, maupun lingkungan.
Kebersihan adalah upaya manusia untuk memelihara diri dan lingkungan dari
berbagai macam kotoran baik kotoran jasmani maupun kotoran rohani. Kotoran
jasmani bisa dibersihakan dengan berbagai bentuk dan cara bersuci bisa dengan
cara mandi, gosok gigi, memotong kuku, dan lain-lain. Sementara Kotoran Rohani
seperti berbagai macam penyakit hati mulai dari ujub, ria, takabu, hasud,
dengki, syirik, dan lain-lain membersihkan dilakukan dengan cara bertaubat.
Kalaulah Taubat itu diterima Allah swt. maka bersihlah dosa-dosa kita.
Begitu Pentingnya kebersihan bagi kehidupan manusia, sampai-sampai Allah swt
memberikan cintanya kepada mereka yang senantiasa bertaubat dan menjaga
kebersihan, seperti dalam Firmannya :
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ
Artinya :
Sesunguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan orang-orang yang
menyucikan diri (Al Baqarah : 222).
Selain di dalam Al Quran masalah kebersihan ini dibahas juga di dalam hadits
Nabi, diantaranya :
Hadits ke-1
عَنْ
أَبِيْ مَالِكْ الْحَارِثِي ابْنِ عَاصِمْ اْلأَشْعَرِي رَضِيَ اللهُ عَنْهُ
قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : الطُّهُوْرُ
شَطْرُ اْلإِيْمَانِ….
“Dari Abu Malik,
Al Harits bin Al Asy’ari ra, ia berkata: Rasulullah SAW telah bersabda: “Suci
itu setengahnya dari iman….” (HR. Muslim)
Hadits ke-2
عَنْ
سَعْدِ ابْنِ اَبِيْ وَقَاصْ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ:اِنَّ اللهَ طَيِّبٌ يُحِبُّ الطَّيِّبَ نَظِيْفٌ يُحِبُّ النَّظَافَةَ
كَرِيْمٌ يُحِبُّ الْكَرَمَ جَوَّادٌ يُحِبُّ الْجُوْدَ فَنَظِّفُوْا
اَفْنِيَتَكُمْولا تشبهوا باليهود
“Diriwayatkan
dari Sa’ad bin Abi Waqos dari Rasulullah SAW, Beliau bersabda: “Sesungguhnya
Allah baik, menyukai kebaikan. Dia Maha Bersih, menyukai kebersihan. Maha
Mulia, menyukai kemuliaan. Maha Dermawan , menyukai kedermawanan.
Karena itu bersihkanlah halaman rumahmu dan jangan meniru-niru orang-orang
Yahudi.” (HR. Tirmidzi)
Hadits
ke-3
اَنَّ
رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:بَيْنَمَا رَجُلٌ يَمْشِيْ
بِطَرِيْقٍ وَجَدَ غُصْنَ شَوْكِ فَأَخَذَهُ فَشَكَرَ اللهُ لَهُ فَغَفَرَلَهُ
“Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda:
Ketika seorang laki-laki sedang berjalan di jalan, ia menemukan dahan berduri,
maka ia mengambilnya (karena mengganggu). Lalu Allah berterima kasih kepadanya
dan mengampuni dosanya.” (HR. Bukhori)
Hadits
ke-4
حدّثنا أَبُو بَكْرِ
بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَ عَمْرٌو النّاقِدُ وَ زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ، جَمِيعاً،
عَنْ سُفْيَانَ.
قَالَ أَبُو بَكْرٍ: حَدّثَنَا ابْنُ
عُيْيَنَةَ عَنِ الزّهْرِيّ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيّبِ، عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ، عَنِ النّبِيّ صلى الله عليه وسلم قَالَ:الْفِطْرَةُ خَمْسٌ (أَوْ
خَمْسٌ مِنَ الْفِطْرَةِ) الْخِتَانُ، وَالاِسْتِحْدَادُ، وَتَقْلِيمُ
الأَظْفَارِ،وَنَتْفُ الإِبِطِ، وَقَصّ الشّارِبِ.
“Fitrah manusia ada lima yaitu dikhitan
(disunat), mencukur rambut kemaluan, memotong kuku (kuku tangan dan kaki),
mencabuti bulu ketiak, serta menggunting (merapikan)
kumis.”
(HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi,
Nasa’I, dan Ibnu Majah)
Makna Yang Terkandung dalam Hadits tentang Kebersihan
:
Dalam hadits
yang pertama Rasulullah
memberikan penjelasan bahwa :
Kebersihan itu setengahnya dari iman. Maksudnya
bila manusia tidak melakukan kebersihan maka mereka belum sempurna keimanannya,
karenan setengah keimanan yang ada pada kebersihan tidak mereka lakukan.
Kebersihan yang menjadi separoh dari keimanan
itu bisa difahami, karena kebersihan itu terdiri dari kebersihan lahir dan
bathin, jadi kebersihan bisa dikatkan setengah dari keimanan jika yang
dilakukan itu meliputi kebersihan lahir dan bathin. Kebersihan lahir berarti
kita senantiasa menjaga badan, pakaian, tempat tinggal, dan lingkungan dari
berbagai kotoran dan najis bahkan hadas. Sementara kebersihan bathin berarti
kita menjauhkan diri dari berbagai penyakit hati seperti ujub, ria, takabur dan
lain-lain
Dalam hadits yang kedua Rasulullah
menjelaskan bahwa :
Hendaklah kita menjadi orang yang baik karena
Allah adalah Dzat yang Maha Baik dan menyukai kebaikan
Hendaklah kita menjadi orang yang bersih dan
menjaga kebersihan karena Allah adalah dzat yang Maha Bersih dan menyukai
kebersihan
Hendaklah kita menjadi orang yang Mulia dengan
sikap dan perangai yang ditampilkan dalam kehidupan seperti senantiasa menjaga
kebersihan dan kelestarian lingkungan dan jangan sekali-kali berbuat kerusakan
di lingkungan sekitar kita seperti dengan cara mencoret-coret dinding tembok
sekolah dan lain-lain, maka Allah akan mencintai kita karena Allah adalah Dzat
yang Maha mulia dan mencintai kemuliaan
Hendaklah kita menjadi orang yang dermawan,
berikanlah sebagian rezeki yang diberikan Allah kepada kita kepada fakir
miskin, niscaya kita akan menjadi orang yang dicintgai Allah karena Allah
adalah Dzat Yang Maha Dermawan dan Mencintai Kedermawanan
Janganlah Sekali-kali kita meniru-niru perilaku orang-orang
Yahudi memiliki sikap jahat, kotor dan jorok, hina, dan pelit
Dalam hadits
yang ketiga Rasulullah
menjelaskan bahwa : bagian dari cinta kebersihan adalah menghilangkan berbagai
halangan dan rintangan yang dapat memberikan madarat (kesulitan) bagi orang
lain, dan bagi orang-orang yang mampu memberikan kemudahan bagi orang lain
Allah akan memberikan pujian dan pengampunan, semantara bagi orang-orang yang
memberikan kemadlaratan atau kesulitan bagi orang laim maka Allah akan
memberikan kutukan dan dosa-dosanya tidak akan diampuni Allah.
Sementara dalam
hadits yang ke empat Rasulullah memberikan tuntunan kebersihan yang
harus dilakukan oleh kita sebagai manusian yang beriman dan hal itu merupakan
tabiat yang bersih, yaitu khitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kuku,
mencabuti bulu ketiak, dan menggunting (merapikan) kumis.
Di mana pun kita berada haruslah
membiasakan hidup bersih, baik di lingkungan sekolah, tempat tinggal dan
lingkungan masyarakat.
Sekolah sebagai tempat belajar perlu memiliki lingkungan
yang bersih dan sehat agar tercipta suasana belajar yang nyaman. Kita bisa
membayangkan apabila sekolah kita kotor dan tidak sehat, tentu sangat
mengganggu kegiatan belajar mengajar. Pastikan ruangan kelas kalian bersih dari
sampah, debu dan bau yang tidak sedap. Bahkan kalian bias menambahkannya
dengan wangi-wangian dan tanaman hidup dalam pot. Lingkungan sekolah yang bersih dan sehat tidak hanya
di dalam kelas tetapi juga diluar kelas, seperti di halaman. Halaman sekolah
selain di tata keindahannya, juga perlu memperhatikan persyaratan kesehatan.
Halaman sekolah yang tidak sehat dapat menimbulkan berbagai macam penyakit
sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman bagi semua warga sekolah
Sumber :