Kompleksitas kehidupan tersebut berkembang
dengan pesatnya bersamaan dengan cepatnya kemajuan teknologi dan ilmu
pengetahuan yang pada hakekatnya adalah merupakan rekayasa manusia modern itu
sendiri. Menghadapi situasi yang seperti
itu maka sikap tanggung jawab merupakan suatu Conditiosine quanon agar kita terhindar dari keterbelakangan dan
kita harus ikut berpacu mengikuti derap era industrialisasi yang tak terbendung
dalam ikhtiar merealisasi pembangunan multi dimensi ini. Dampak yang siknifikan dari perkembangan dan perubahan teknologi saat ini
merambah di berbagai lini, mulai dari bidang pendidikan, lapangan pekerjaan,
sosial, masyarakat, usaha dan perekonomian yang saat ini ada telh terpengaruh
dari perkembangan kemajuan teknologi.
Pada dasarnya manusia
diciptakan dengan kesempurnaan dan kemampuan untuk meningkatkan harkat dan
martabat melalui usaha-usaha yang manusia tersebut lakukan. Dalam hal teknologi,
untuk mengikuti perkembangan dan perubahan teknologi sudah banyak usaha-usaha
yang dilakukan baik dari negara maupun perusahaan-perusahaan yang bersentuhan
langsung dengan teknologi yang kini dimanfaatkan oleh manusia.
Salah salah satu contoh
dalam hal usaha pemerintah maupun perusahaan dalam mengikuti dan membudayakan
kepada masyarakat terhadap perubahan dan pengembangan teknologi adalah melalui
dunia pendidikan. Banyak perusahaan yang mengadakan pelatihan-pelatihan tentang
IT (Information
and Technology) dan dari pihak
pemerintah sudah banyak sekolah-sekolah kejuruan yang di fokuskan kedalam IT (Information and Technology) salah satunya adalah program keahlian multimedia.
Dengan adanya usaha-usaha tersebut diharapkan mampu untuk mengatasi masalah
dari perkembangan dan perubahan teknologi yang ada.
Dalam dunia pendidikan
sudah ada banyak pembenaan dan perubahan yang semakin hari semakin membaik
terutama dalam bidang IT (Information and Technology) akan
tetapi tetapi meskipun sudah ada usaha-usaha gencar
telah dilakukan untuk pembenahan, pembinaan dan pengembangan pendidikan
menengah kejuruan tetapi harus diakui bahwa tampaknya kita belum dapat mencapai
hasil yang diharapkan untuk
menghadapi perrubaha dan perkembangan IT (Information and Technology). Hal ini dibuktikan dengan kurang tersingkronisasinya
lapangan pekerjaan yang berbasis IT (Information and Technology) dengan sekolah kejuruan yang terfokus pada IT (Information and Technology). Dapat kita lihat dari kenyataannya di kalangan
masyarakat dunia usaha/industri yang menyatakan bahwa pendidikan menengah
kejuruan belum mampu mencetak 100 % sejumlah lulusan untuk mengisi kekurangan
tenaga kerja yang berfokus pada IT (Information and Technology).
Jika ditelaah lebih
lanjut permasalahannya timbul akibat kurangnya siswa
diberi kesempatan untuk mengenal dan sekaligus menghayati dunia kerja secara
nyata. Sehingga apa yang dilakukan dalam teoritikal di
sekolah sulit di apliasikan dalam dunia pekerjaan.
Oleh sebab itu diadakannnya program Praktik Kerja Industri (Prakerin) sebagai alternatif jawaban dalam rangka
memperkecil jurang pemisah antara kebutuhan tenaga kerja dunia usaha / industri
dan sekolah kejuruan sebagai institusi yang menghasilkan tenaga kerja.
Disamping itu kompetensi siswa (baik pengetahuan, sikap dan ketrampilan).
SISTEMATIKA PENULIASAN LAPORAN PSG
SISTEMATIKA PENULIASAN LAPORAN PSG