Shooting dalam permainan bola basket adalah salah satu teknik menembakkan bola ke
jaring lawan. Dalam bola basket teknik ini paling banyak mencetak angka dan
menentukan dalam pertandingan, sebab kemenangan ditentukan oleh banyaknya bola
yang masuk ke ring basket. Setiap regu yang menguasai bola selalu mencari
kesempatan untuk dapat melakukan shooting, oleh karena itu unsur shooting
ini merupakan teknik dasar yang
harus dipelajari dengan baik dan benar serta ditingkatkan keterampilannya
dengan latihan. Hal ini didukung dengan pendapat Wissel (2000: 43) yang
mengatakan bahwa teknik dasar seperti operan, dribbling, bertahan, rebounding,
mungkin akan mengantarkan pemain untuk memperoleh peluang besar membuat skor,
tetapi tetap saja pemain harus melakukan shooting, sesunguhnya menembak (shooting) dapat
menutupi kelemahan teknik dasar lainnya.
Aspek terpenting dalam menembak adalah
menempatkan bola pada ring, karena kesempatan menembak terjadi dimana pun dan
siapa pun di lapangan, maka atlet harus memiliki variasi dan kreatifitas dalam
permainan bola basket. Ada beberapa macam
teknik gerakan shooting yang sering digunakan. Secara umum teknik dasar menembak shooting
itu, yaitu:
1)
Tembakan Satu Tangan (One-Hand
Set Shoot)
Merupakan tembakan yang mempergunakan satu tangan, pada
umumnya seorang atlet bola basket mempergunakan tembakan ini.
2)
Tembakan Dua Tangan (Two-Hand Set Shoot)
Merupakan tembakan yang mempergunakan dua tangan, pada
umumnya tembakan ini dipergunakan oleh seorang pemula yang baru belajar bola
basket.
Ketika pemain melakukan set satu
tangan menembak sangat penting mereka menjaga mata mereka pada target, dengan
kaki selebar bahu, dan lutut sedikit ditekuk. Tangan non-shooting harus
di bawah bola dan tangan penembakan di belakang bola, dengan siku terselip
masuk, dan bola harus diposisikan antara telinga dan bahu.
Disebutkan dalam buku yang diterbitkan
oleh PB PERBASI
a.
Lay up shoot
Lay up adalah hal yang harus dipelajari dalam
permainan bola basket. Dalam situasi persaingan, jenis tembakan ini harus bisa
dilakukan pemain baik dengan tangan kanan maupun kiri. Lay up dilakukan
diakhir dribble. Pada jarak beberapa langkah dari ring, pen-dribble secara
serentak mengangkat tangan dan lutut ke atas ketika melompat ke arah keranjang.
b.
Underhand shoot
Tembakan ini adalah jenis tembakan lay up ketika
penembak, setelah penembak melompat ke arah keranjang, mengangkat lengan dan
mengangkat tangannya ke atas untuk menjauhkan bola dari pemain bertahan
c.
Jump shoot
Tembakan ini paling sering dilakukan dibandingkan jenis
tembakan lainnya. Tembakan ini sulit dihalangi karena dilakukan dititik
tertinggi lompatan vertikal penembak.
d.
Hook shoot
Tembakan hook adalah tembakan lemah dan akurat
serta merupakan gerakan low-post yang baik. Bisa dilakukan dengan benar
maka tembakan ini sulit dihalangi, karena tangan yang menembak berada jauh dari
pemain bertahan. Bahkan ketika dijaga oleh pemain yang tinggi. Tembakan hook
selalu diawali dengan pemain memunggungi keranjang. Sama seperti jump
shoot, tembakan ini sangat tergantung keseimbangan tubuh, untuk melakukan
tembakan hook dangan tangan kanan, pemain ber-pivot ada kaki
kanan dan melangkah dengan kaki kiri. Kemudian ia mengangkat lutut kanannya ke
atas dan secara bersamaan mengangkat tangan kanannya yang melempar ke atas dan
melepas bola dengan mengebaskan pergelangannya. Bila dilakukan dengan lompatan
kedua kaki, maka tembakan ini disebut jump hook.
e.
Dunking
Tembakan dunk dulunya dianggap suatu atraksi
istimewa yang dilakukan pemain-pemain tinggi. Saat ini tembakan tersebut sudah
umum. Keuntungannya adalah tembakan ini dilakukan tanpa lompatan jauh sehingga
sulit dihalangi. Tembakan dunk adalah gerakan menyerang yang mengagumkan
dan dapat mengobarkan semangat tim serta menjatuhkan moral lawan dengan cepat. Dunking
dapat dilakukan dengan satu atau dua tangan, dari depan atau belakang
f.
Reverse lay up shoot
Tembakan lay up ini memakai ring dan backboard
untuk menjaga penembak dari pemain bertahan yang berusaha menghalang
tembakan dari belakang. Tembakan ini baik dilakukan setelah penetrasi
disepanjang garis belakang atau ketika pemain menerima bola didalam daerah
terlarang dengan posisi memunggungi keranjang.
g.
Lemparan Bebas (Free Throw)
Tembakan bebas akibat pelanggaran yang dilakukan pemain
lawan. Free throw diberikan apabila yang dilanggar dalam posisi akan
melakukan shoot atau sudah team foul